Hello, My New Update!
Sepertinya lama sekali saya tidak meng-update blog saya ;p
Saya minta maaf karena selama ini saya tidak meng-update blog saya yang minim ini. Udah nggak pernah update, postingan terakhir nggak jelas gitu hehe. Oke, atas semua kesalahan saya biarkanlah saya ini menjelaskan semuanya para pembaca. Ehm ehm.
Jadi begini, saya itu 'kan baru aja lulus dan saya ini sedang sibuk-sibuknya BELAJAR buat persiapan SNMPTN saya. Ya, saya tetap mengejar mimpi saya buat menjadi penulis seperti Dee Lestari, Raditya Dika, Donny Dhirgantoro dan penulis-penulis lainnya :D
Disamping itu, karena saya ini adalah siswa IPA tapi jurusan yang saya ambil ini masuk di jurusan IPS, jadilah saya harus belajar mati-matian dalam waktu 2 minggu untuk semua materi IPS. Dan sampai sekarang pun, saya belum-siap-sama-sekali. See? Inilah alasan saya untuk sementara ini mengesampingkan blog saya.
Wahai blog-ku tercinta, maafkan adinda yang selama ini tak menghiraukanmu. Maafkan aku yang telah berselingkuh dengan soal-soal SNMPTN-ku. (Mulai ngaco)
Dan jurusan yang saya ambil adalah.. SASTRA INDONESIA, SAUDARA-SAUDARAAAAA!!! (TERIAK BANGGA DAN LOMPAT-LOMPAT PERSIS MONYET-MONYETAN KARET)
Saya itu ya, cuiiinnnntaaaa setengah mati sama yang namanya puisi, makanya saya ambil jurusan ini buat melanjutkan semua ilmu yang telah Om Chairil Anwar tularkan pada saya. Abis zaman sekarang yang namanya puisi dikit banget yang bikin. Lagian, saya tuh heran banget, kenapa saya ambil Sastra Indonesia -yang notabene adalah bahasa negeri sendiri- kok ditanyain. Kaya aneh gitu lho dengernya.
Saya sering ditanya, "Ambil apa jurusannnya?"
Saya jawab, "Sastra Indonesia." (Dengan senyum bangga).
Pertanyaan selanjutnya, "Lho kok? Kenapa ambil Sastra Indonesia? Kenapa bukan Sastra Inggris? Inggrismu 'kan bagus."
Dan jawaban-jawaban semacam itu. Aneh 'kan? Wong saya ini lho, belum becus sastra negeri sendiri kok udah berani ambil sastra luar.
Sekarang, saya sudah nulis alasannya disini jadi TOLONG YA, JANGAN PERNAH TANYA-TANYA SAYA LAGI KENAPA AMBIL SASTRA INDONESIA BUKAN SASTRA INGGRIS. Sebagai bukti keseriusan saya akan dunia kesastraan, saya milih di universitas pilihan kedua juga Sastra Indonesia lhooo :D
Oke, pindah lain cerita.
Saya abis beli buku Marmut Merah Jambu (Bukan Monyet Merah Jambu lho ya) punya Raditya Dika.
Dan kayanya saya salah waktu deh belinya. Sekarang kayanya buku MMJ bang Radit lebih menggiurkan ketimbang soal-soal SNMPTN.
Rasanya Raditya Dika yang di covernya itu bilang gini, "Aih, ngapain kamu berkutat sama SNMPTN itu. Nggak penting. Udah yuk, sama om aja." (Lho kok?)
Kalau sudah begitu, saya cuma bisa bilang, "Astono. Sadar, Dev. Sadar."
Hmm, jadi saya simpan buku itu jauh-jauh. Ditempat yang you-know-where, setelah tes SNMPTN saya akan baca secepatnya dan menulis reviewnya di blogku ini :*
Oya, saya juga mau ngasih tahu. Majalah saya mau diterbitin :D
Walaupun banyak sekali kendalanya, antara lain adalah kecuekan teman-teman saya terhadap majalah ini. Tapi saya bersyukur punya adik-adik kelas yang luar biasa kaya Aji, Angger, Romi, Adit, Djatu (Bener nggak tulisannya?) Mereka benar-benar GIGANTIC haha. Apalagi Aji, Angger dan Romi yang sudah bersedia dipotret dadakan buat jadi cover majalah sekolah. (Jelaslah mau, orang fotonya sama Michelle haha).
Tapi, yang jelas tanpa mereka, saya nggak akan bisa nyelesein semua itu sendiri. Terutama buat my best best brotherku, Mario. (Iki penerbitan majalah opo buku seh reeek?)
Jadi, terima kasih banyak ya adik-adik kelasku yang guuuuuaaaanteeeeenggg-ik hehe becanda.
Satu lagi, saya merealisasikan tulisan saya dengan ikutan lomba menulis.
Saya optimis menang. Tapi yang terpenting bukan menang atau kalah, tapi berani nyoba.
Jadi, saya sedang menunggu pengumumannya.
Berhubung saya musti belajar terus buat SNMPTN, segini dulu ceritanya. Saya bakalan lanjut lagi update blognya. Dadaaaaah
NB : Doain saya berhasil masuk UNAIR jurusan SASTRA INDONESIA. Terima kasih banyak. God Bless You :D
Saya minta maaf karena selama ini saya tidak meng-update blog saya yang minim ini. Udah nggak pernah update, postingan terakhir nggak jelas gitu hehe. Oke, atas semua kesalahan saya biarkanlah saya ini menjelaskan semuanya para pembaca. Ehm ehm.
Jadi begini, saya itu 'kan baru aja lulus dan saya ini sedang sibuk-sibuknya BELAJAR buat persiapan SNMPTN saya. Ya, saya tetap mengejar mimpi saya buat menjadi penulis seperti Dee Lestari, Raditya Dika, Donny Dhirgantoro dan penulis-penulis lainnya :D
Disamping itu, karena saya ini adalah siswa IPA tapi jurusan yang saya ambil ini masuk di jurusan IPS, jadilah saya harus belajar mati-matian dalam waktu 2 minggu untuk semua materi IPS. Dan sampai sekarang pun, saya belum-siap-sama-sekali. See? Inilah alasan saya untuk sementara ini mengesampingkan blog saya.
Wahai blog-ku tercinta, maafkan adinda yang selama ini tak menghiraukanmu. Maafkan aku yang telah berselingkuh dengan soal-soal SNMPTN-ku. (Mulai ngaco)
Dan jurusan yang saya ambil adalah.. SASTRA INDONESIA, SAUDARA-SAUDARAAAAA!!! (TERIAK BANGGA DAN LOMPAT-LOMPAT PERSIS MONYET-MONYETAN KARET)
Saya itu ya, cuiiinnnntaaaa setengah mati sama yang namanya puisi, makanya saya ambil jurusan ini buat melanjutkan semua ilmu yang telah Om Chairil Anwar tularkan pada saya. Abis zaman sekarang yang namanya puisi dikit banget yang bikin. Lagian, saya tuh heran banget, kenapa saya ambil Sastra Indonesia -yang notabene adalah bahasa negeri sendiri- kok ditanyain. Kaya aneh gitu lho dengernya.
Saya sering ditanya, "Ambil apa jurusannnya?"
Saya jawab, "Sastra Indonesia." (Dengan senyum bangga).
Pertanyaan selanjutnya, "Lho kok? Kenapa ambil Sastra Indonesia? Kenapa bukan Sastra Inggris? Inggrismu 'kan bagus."
Dan jawaban-jawaban semacam itu. Aneh 'kan? Wong saya ini lho, belum becus sastra negeri sendiri kok udah berani ambil sastra luar.
Sekarang, saya sudah nulis alasannya disini jadi TOLONG YA, JANGAN PERNAH TANYA-TANYA SAYA LAGI KENAPA AMBIL SASTRA INDONESIA BUKAN SASTRA INGGRIS. Sebagai bukti keseriusan saya akan dunia kesastraan, saya milih di universitas pilihan kedua juga Sastra Indonesia lhooo :D
Oke, pindah lain cerita.
Saya abis beli buku Marmut Merah Jambu (Bukan Monyet Merah Jambu lho ya) punya Raditya Dika.
Dan kayanya saya salah waktu deh belinya. Sekarang kayanya buku MMJ bang Radit lebih menggiurkan ketimbang soal-soal SNMPTN.
Rasanya Raditya Dika yang di covernya itu bilang gini, "Aih, ngapain kamu berkutat sama SNMPTN itu. Nggak penting. Udah yuk, sama om aja." (Lho kok?)
Kalau sudah begitu, saya cuma bisa bilang, "Astono. Sadar, Dev. Sadar."
Hmm, jadi saya simpan buku itu jauh-jauh. Ditempat yang you-know-where, setelah tes SNMPTN saya akan baca secepatnya dan menulis reviewnya di blogku ini :*
Oya, saya juga mau ngasih tahu. Majalah saya mau diterbitin :D
Walaupun banyak sekali kendalanya, antara lain adalah kecuekan teman-teman saya terhadap majalah ini. Tapi saya bersyukur punya adik-adik kelas yang luar biasa kaya Aji, Angger, Romi, Adit, Djatu (Bener nggak tulisannya?) Mereka benar-benar GIGANTIC haha. Apalagi Aji, Angger dan Romi yang sudah bersedia dipotret dadakan buat jadi cover majalah sekolah. (Jelaslah mau, orang fotonya sama Michelle haha).
Tapi, yang jelas tanpa mereka, saya nggak akan bisa nyelesein semua itu sendiri. Terutama buat my best best brotherku, Mario. (Iki penerbitan majalah opo buku seh reeek?)
Jadi, terima kasih banyak ya adik-adik kelasku yang guuuuuaaaanteeeeenggg-ik hehe becanda.
Satu lagi, saya merealisasikan tulisan saya dengan ikutan lomba menulis.
Saya optimis menang. Tapi yang terpenting bukan menang atau kalah, tapi berani nyoba.
Jadi, saya sedang menunggu pengumumannya.
Berhubung saya musti belajar terus buat SNMPTN, segini dulu ceritanya. Saya bakalan lanjut lagi update blognya. Dadaaaaah
NB : Doain saya berhasil masuk UNAIR jurusan SASTRA INDONESIA. Terima kasih banyak. God Bless You :D
Comments
Post a Comment