Lepas



tidak memikirkan kamu tidak lagi jatuh di bias bias yang sinarnya sementara
kamu tidak lagi bertahan dengan pertanyaan singkat mengapa kupu-kupu memiliki sayap berwarna sedang burung tidak
kita tidak lagi melukis bianglala sebab matamu menyimpannya
kenyataan yang setiap hari meriak di depan muka, kamu langkahi
kamu terbang
dengan sayap yang berwarna, meninggalkan jejak di tanah basah
kamu meninggalkan wangi sejuk dedaunan basah
yang merasuk di hidung, lepas menjadi ritme yang bermain di relung nafas
kamu terbang, menari bebas
aku melepas
setiap harapan yang aku hembuskan 
untuk namamu

I just try to take down what I suppose to leave. Maybe firmness is something cruel, we think. But we always need it, we always need firmness to take what we have to take and leave what we have to leave. For good, for a better life. You can be so comfort, but don't be drowning. And if you be drowning, ask yourself, ask your mind. Is it good for me? For my life? If not, leave it. Take it down.

Comments