Merry Christmas!
Merry Christmas!
It could be my fast update because I wrote this post while did my subject for my last project in my college. I called it hectic week because I have to finished all my subject before I meet the last examination. So, what you have did in your Christmas?
Natal akan menjadi sesuatu yang menyenangkan, setidaknya dalam bayangan saya semasa kecil. Yeah, you opened your gift, ate so many cookies dan yang paling konyol adalah menyiapkan kaus kaki sebagai tempat santa meletakkan hadiah. I did it in my childhood.
Seiring saya dewasa, saya sadar bahwa natal bukan lagi menjadi ajang menyiapkan kaus kaki pada malam natal tetapi lebih kepada reborn. Proses kita untuk datang kembali sebagai suatu pribadi dengan pandangan hidup yang baru, hal-hal positif yang baru. Natal adalah tempat kita merekonstruksi ulang cara berpikir kita, cara beribadah kita, cara-cara kita dalam mengenal Tuhan. Persis seperti kedatangan Tuhan yang menjadi representasi dari Natal itu sendiri, kedatangan Tuhan sebagai manusia. Natal tetap menjadi bagian yang menyenangkan, hari yang paling saya tunggu tapi bukan lebih kepada hadiah lagi, tapi lebih kepada proses merenungi kembali kedatangan Tuhan dan berpikir kembali tentang bagaimana sikap kita selama sebelas bulan kebelakang. Sudahkah menjadi yang lebih baik? Mungkin memang tidak harus menunggu Natal untuk instropeksi diri masing-masing, tapi dalam sehari-hari apa kita punya waktu untuk itu? Untuk mengenali dan koreksi diri lebih dalam dan pribadi? Sure you don't have dan inilah momennya, waktunya untuk menyiapkan diri menjadi sebuah pribadi yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
Well, merry christmas for who celebrate it. Hope you find your better-self than before. In love, in light.
Comments
Post a Comment